Selasa, 26 Maret 2013

Tugas softskill Akuntansi Internasional

selasa,26 maret 2013

Nama : Galena Pajar S.
Npm  :  24209643
Kelas :  4EB06


Slide
TM
POKOK BAHASAN & TIU
SUB POKOK BAHASAN DAN TIK
TEHNIK
MEDIA
REF.
1
1
PENDAHULUAN

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa
akan dapat menjelaskan Apa yang dimaksud dengan akuntansi internasional dan pengaruhnya terhadap kebijakan sektor keuangan dan pasar modal global.

Setelah mengikuti pertemuan ke satu, mahasiswa dapat:
-          Menjelaskan dan memahami Bagaimana Akuntansi Internasional berbeda dengan akuntansi lainnya.
-          Menjelaskan dan memahami Bagaimana Akuntansi Internasional terbagi menjadi tiga bidang yg luas.
-          Mengetahui sejarah dan Akuntansi Internasional dan trend kebijakan sektor keuangan nasional.
-          Memahami peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global.


Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
1
2
2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
akan dapat menjelaskan tentang perkembangan dan klasifikasi akuntansi internasional.


Setelah mengikuti pertemuan ke dua, mahasiswa dapat:
-       Mengidentifikasi dan menjelaskan faktor mempengaruhi perkembangan dunia akuntansi.
-       Mengetahui pendekatan perkembangan akuntansi dalam ekonomi yang berorientasi pasar.
-       Mengidentifikasi negara yang dominan dalam perkembangan praktek akuntansi.
-       Memiliki pengetahuan dasar klasifikasi akuntansi dan bisa membandingkannya.
-       Menjelaskan perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum dan negara mana yang dominan penerapannya.
-       Mengetahui isu penting perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
1
3
3/4
AKUNTANSI KOMPARATIF
(Bagian I dan II).

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan sistem akuntansi masing-masing negara.

Setelah mengikuti pertemuan ke tiga dan empat, mahasiswa dapat:
-          Mengidentifikasi istilh standar akuntansi dan penentuan standar.
-          Memahami kenapa praktek akuntansi berbeda dengan standar yang ditentukan.
-          Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara maju.
-          Mampu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
1
4
5
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
bisa menjelaskan pengukuran, pelaporan dan berbagai pengungkapan keuangan perusahaan internasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke lima, mahasiswa dapat:
-          Menjelaskan bagaimana praktek pengungkapan akuntansi dipengaruhi oleh perbedaan tata-kelola keuangan perusahaan di suatu negara.
-          Memahami persoalan-persoalan penting yang mempengaruhi keputusan manajemen untuk membuat pengungkpan keputusan.
-          Mengidentifikasi tujuan pengungkapan akuntansi dalam pasar ekuitas.
-          Memahami perbedaan mendasar praktek pengungkapan keuangan perusahaan dalam berbagai aspek.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
1
5
6/7
TRANSLASI MATA UANG ASING
(Bagian I dan II).

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan berbagai konsep Translasi Mata Uang Asing.

Setelah mengikuti pertemuan ke enam dan tujuh, mahasiswa dapat:
-          Membedakan translasi dan konversi antar mata uang asing.
-          Memahami istilah-istilah dalam translasi mata uang asing.
-          Mengetahui perbedaan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
-          Menghitung keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
-          Memahami pengaruh penggunaan berbagai metode translasi mata uang asing terhadap laporan keuangan.
-          Melakukan evaluasi dan memilih metode translasi mata uang asing terbaik sesuai kondisi usaha dan pasar uang.
-          Memahami hubungan antara translasi mata uang asing dengan inflasi.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
1
6
8/9
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
dapat menjelaskan tentang inflasi dan dampak perubahan harga pada akuntansi internasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke delapan dan sembilan, mahasiswa dapat:
-          Memahami mengapa laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga.
-          Mengetahui istilah-istilah akuntansi inflasi dan memahami pengaruh penyesuaian harga terhadap laporan keuangan.
-          Menentukan perbedaan model akuntansi biaya terkini dan konvensional.
-          Menjelaskan perbedaan akuntansi inflasi di AS, Inggris, dan Brasil.
-          Memahami pelaporan keuangan dalam perekonomian hiperinflasi.
-          Mengetahui apakah dolar konstan atau biaya kini lebih baik untuk mengukur pengaruh inflasi.
-          Definisi penurunan ganda (double dip) dan menjelaskan cara penangannya.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2
7
10
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
dapat menjelaskan konsep dasar dan perbedaan standar
akuntansi dan harmonisasi antar negara.

Setelah mengikuti pertemuan ke sepuluh, mahasiswa dapat:
-          Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.
-          Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.
-          Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
-          Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi internasional.
-          Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2
8
11
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
dapat menjelaskan tentang mekanisme dan kesulitan analisa laporan keuangan internasional.
Setelah mengikuti pertemuan ke sebelas, mahasiswa dapat:
-          Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
-          Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
-          Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
-          Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
-          Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
-          Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2
9
12
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan dan penanganan bisnis perusahaan multinasional.
Setelah mengikuti pertemuan ke duabelas, mahasiswa dapat:
-          Menyatakan empat dimensi dalam pembuatan model bisnis.
-          Memahami perbedaan antara konsep biaya standar dan kaizen.
-          Mengukur perkiraan kembalian investasi luar negeri.
-          Memahami proses perhitungan biaya modal perusahaan multinasional.
-          Memahami masalah dan kerumitan dalam merancang sistem pengendalian keuangan dan informasi perusahaan multinasional.
-          Mampu menganalisa varians nilai tukar.
-          Memahami kesulitan khusus dalam merancang dan melaksanakan sistem evaluasi kinerja perusahaan multinasional.
-          Mengetahui cara mengatasi pengaruh inflasi dan fluktuasi nilai tukar terhadap pengukuran kinerja perusahaan multinasional.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2
10
13
MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
dapat menjelaskan tentang berbagi aspek dalam mengelola berbagai resiko keuangan internasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke tigabelas, mahasiswa dapat:
-          Mengidentifikasi komponen-komponen utama resiko mata uang asing.
-          Mengetahui tugas dalam mengelola resiko mata uang asing.
-          Mendefinisikan dan menghitung resiko translasi.
-          Mendefinisikan dan menghitung resiko transaksi.
-          Mengetahui perbedaan resiko akuntansi dan resiko ekonomi.
-          Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakukan akuntansi yang diperlukan.
-          Memahami masalah akuntansi dan pengendalian, terkait dengan manajemen resiko nilai tukar mata uang asing.

Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2
11
14
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa
dapat menjelaskan tentang metode dan tujuan pajak dan harga transfer di perusahaan multinasional.
Setelah mengikuti pertemuan ke empatbelas, mahasiswa dapat:
-          Mendefinisikan konsep dasar perpajakan internasional.s
-          Memahami konsep keterkaitan pajak dengan laba dari luar negeri.
-          Memahami alasan terhadap kredit pajak luar negeri.
-          Menjadi peka terhadap perencanaan pajak internasional dalam perusahaan multinasionl.
-          Mengetahui variabel-variabel dalam penentuan harga transfer internasional.
-          Memhaami masalah mendasar dalam metode pengalihan harga.
Diskusi
Presentasi
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
2

Referensi:
Ø       Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Ø       Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.


BAB I. PENDAHULUAN


.            Pengertian 

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.


1. PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN AKUNTANSI LAIN
  Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
1. Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.

2. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.

3. Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.

Perbedaan tersebut timbul karena :
1. pertumbuhan ekonomi,
2. inflasi,
3. sistem politik,
4. pendidikan,
5. profesi akuntan,
6. peraturan perpajakan,
7. pasar uang, dan
8. modal.

    Dalam hal ini, Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisa dampak dan relevansi dari perbedaan dalam kemiripan dan ketidakmiripan lingkungan ekonomi. Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip, perbedaan akuntansinya adalah ketidak logisan dan petunjuk ke arah hasil yang tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan perlakuan akuntansi yang mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi tidak sama, tetapi, seperti kasus investasi internasional, perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana letak ketidak samaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya. Di sisi lain, perlakuan akuntansi yang mirip mungkin dibenarkan ketika beberapa faktor memiliki beberapa kemiripan yang signifikan. Pentingnya pengertian dari faktor lingkungan dan kebudayaan/kultural sangat diperhatikan.
Menurut (Choi 2005) akuntansi internasional memiliki tiga pengertian yaitu:
1. Pertama, konsep parent foreign subsidiary accounting
    Menganggap bahwa akuntansi internasional hanya proses penyusunan laporan konsolidasi
    antara perusahaan induk dan cabang yang berada di berbagai Negara
2. Kedua, konsep comparative/international accounting
    Menekankan pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di berbagai Negara
3. Ketiga, universal atau world accounting
    Kerangka/konsep teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara 
Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi lain terdapat pada :
1. Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
2. Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh. Kekuatan-kekuatan itu adalah sebagai berikut :
      (1) Faktor lingkungan,
      (2) Internasionalisasi dari  disiplin akuntansi,
      (3) Internasionalisasi dari profesi akuntansi.

Faktor-Faktor Lingkungan
Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi. Ada 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu.
1. Berfikir secara global
2. Ketergantunga perekonomian.
3. Pasar Modal Global.
4. Perusahaan-perusahaan Multinasional (MNCs).
5. Operasi Internasional yang Menguntungkan.
6. Teori yang Tidak Memadai.
7. Kompetensi Manajemen Internasional.
8. Rintangan Akuntansi.
9. Pendapatan dan Rasio yang Tidak Dapat diperbandingkan.
10. Kebutuhan akan standar internasional.
11. Menara akuntansi “Babel”
12. Beragamnya Pembuatan Standar
13. Ekonomi Politik dari akuntansi dunia.
14. “Relevance Lost” dari Akuntansi Manajerial.
15. Pendidikan dan Riset.

Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi
Seperti halnya ilmu kedokteran, pada saat ini spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman.akuntansi internasionak adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.
2. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis
Perdagangan internasional, operasi bisnis multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi
3. Alasan historis
Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional .Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Wansan akuntasi dengan demikian, bersifat internasional



Internasionalisasi Profesi Akuntansi
Komunitas internasional antar akuntan-akuntan profesional dan bahwa organisasi – organisasi akuntansi internasionaal harus mampu memberikan keharmonisan profesional yang lebih baik diseluruh dunia, seperti :
1. Praktek Profesional Internasional
2. Penelitian dang Pengembangan
3. Pemberian Ijin Profesi dan Kerjasama Kesetaraan Antar Bangsa
4. Dukungan Pendidikan
2. ADA TIGA BIDANG CAKUPAN YANG LUAS DARI AKUNTANSI
        INTERNASIONAL
Akuntansi internasional mempunyai 3 cakupan bidang yang luas, Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas tersebut diantaranya :
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan 
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam dan untuk pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
3. SEJARAH AKUNTANSI  INTERNASIONAL DAN TREN KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NASIONAL
Sudut Pandang Sejarah Akuntansi Internasional
Pada awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). 

Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Luca-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.

Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan: 
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).




Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.

“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik.  Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an.  Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia,  Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.  Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang,  Swedia,  dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,  kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.  Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.  Setelah Perang Dunia II,  pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.   

Tren Kebijakan Sektor Keuangan Nasional
Bagi banyak negara,  akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
4. PERAN AKUNTANSI DALAM BIDANG USAHA DAN PASAR MODAL GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar NYSE maka emiten perlu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.      Proses pendaftaran
2.      Menyerahkan laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP negara masing-masing tetapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain :
a.      Mengisi Form 20-7 untuk laporan tahunan
b.      Melakukan rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
c.      Memberikan disclosure sesuai US GAAP
 d.      Menyerahkan laporan kuartal yang tidak perlu di audit
Sebagaimana diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk melindungi pemegang saham publik khususnya investor perseorangan (individual investor). Sedangkan Private Placement atau Institutional Investor market biasanya dianggap memilki kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi sehinggan tidak perlu secara khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified Institutional Buyers). Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku pasar institusi. Kelompok ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion. Bagi kelompok investor ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure (pengungkapan) laporan keuangan.
Di samping itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode ini dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar domestik Amerika sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham nilai 10.000 dollar bisa dipecah menjadi senilai US $ 100 per lembar atau seballiknya US$ 0.10 bisa dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di samping ADR ada lagi GDR (Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk mempermudah investor menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan atau negara.
Keadaan ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global market dan global accounting standard.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/perbedaan-akuntansi-internasional-dengan-akuntansi-lainnya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar