Nama : Galena Pajar S.
Npm : 24209643
Kelas : 4EB06
Slide
|
TM
|
POKOK BAHASAN & TIU
|
SUB POKOK BAHASAN DAN TIK
|
TEHNIK
|
MEDIA
|
REF.
|
1
|
1
|
PENDAHULUAN
Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa
akan dapat menjelaskan Apa yang
dimaksud dengan akuntansi internasional dan pengaruhnya terhadap kebijakan
sektor keuangan dan pasar modal global.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
satu, mahasiswa dapat:
- Menjelaskan
dan memahami Bagaimana Akuntansi Internasional berbeda dengan akuntansi
lainnya.
- Menjelaskan
dan memahami Bagaimana Akuntansi Internasional terbagi menjadi tiga bidang yg
luas.
- Mengetahui
sejarah dan Akuntansi Internasional dan trend kebijakan sektor keuangan
nasional.
- Memahami
peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
1
|
2
|
2
|
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
akan dapat menjelaskan tentang
perkembangan dan klasifikasi akuntansi internasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
dua, mahasiswa dapat:
- Mengidentifikasi
dan menjelaskan faktor mempengaruhi perkembangan dunia akuntansi.
- Mengetahui
pendekatan perkembangan akuntansi dalam ekonomi yang berorientasi pasar.
- Mengidentifikasi
negara yang dominan dalam perkembangan praktek akuntansi.
- Memiliki
pengetahuan dasar klasifikasi akuntansi dan bisa membandingkannya.
- Menjelaskan
perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum dan negara mana
yang dominan penerapannya.
- Mengetahui
isu penting perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
1
|
3
|
3/4
|
AKUNTANSI KOMPARATIF
(Bagian I dan II).
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa dapat menjelaskan sistem akuntansi masing-masing negara.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
tiga dan empat, mahasiswa dapat:
- Mengidentifikasi
istilh standar akuntansi dan penentuan standar.
- Memahami
kenapa praktek akuntansi berbeda dengan standar yang ditentukan.
- Mengetahui
sistem akuntansi di negara-negara maju.
- Mampu
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di negara-negara
maju.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
1
|
4
|
5
|
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
bisa menjelaskan pengukuran,
pelaporan dan berbagai pengungkapan keuangan perusahaan internasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
lima, mahasiswa dapat:
- Menjelaskan
bagaimana praktek pengungkapan akuntansi dipengaruhi oleh perbedaan
tata-kelola keuangan perusahaan di suatu negara.
- Memahami
persoalan-persoalan penting yang mempengaruhi keputusan manajemen untuk
membuat pengungkpan keputusan.
- Mengidentifikasi
tujuan pengungkapan akuntansi dalam pasar ekuitas.
- Memahami
perbedaan mendasar praktek pengungkapan keuangan perusahaan dalam berbagai
aspek.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
1
|
5
|
6/7
|
TRANSLASI MATA UANG ASING
(Bagian I dan II).
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa dapat menjelaskan berbagai konsep Translasi Mata Uang Asing.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
enam dan tujuh, mahasiswa dapat:
- Membedakan
translasi dan konversi antar mata uang asing.
- Memahami
istilah-istilah dalam translasi mata uang asing.
- Mengetahui
perbedaan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
- Menghitung
keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
- Memahami
pengaruh penggunaan berbagai metode translasi mata uang asing terhadap
laporan keuangan.
- Melakukan
evaluasi dan memilih metode translasi mata uang asing terbaik sesuai kondisi
usaha dan pasar uang.
- Memahami
hubungan antara translasi mata uang asing dengan inflasi.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
1
|
6
|
8/9
|
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN
HARGA
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
dapat menjelaskan tentang inflasi
dan dampak perubahan harga pada akuntansi internasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
delapan dan sembilan, mahasiswa dapat:
- Memahami
mengapa laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode
perubahan harga.
- Mengetahui
istilah-istilah akuntansi inflasi dan memahami pengaruh penyesuaian harga
terhadap laporan keuangan.
- Menentukan
perbedaan model akuntansi biaya terkini dan konvensional.
- Menjelaskan
perbedaan akuntansi inflasi di AS, Inggris, dan Brasil.
- Memahami
pelaporan keuangan dalam perekonomian hiperinflasi.
- Mengetahui
apakah dolar konstan atau biaya kini lebih baik untuk mengukur pengaruh
inflasi.
- Definisi
penurunan ganda (double dip) dan menjelaskan cara penangannya.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
7
|
10
|
HARMONISASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
dapat menjelaskan konsep dasar dan
perbedaan standar
akuntansi dan harmonisasi antar
negara.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
sepuluh, mahasiswa dapat:
- Memahami
perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.
- Menjelaskan
pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.
- Memahami
arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan
standar akuntansi.
- Mengidentifikasi
organisasi yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam
penetapan standar akuntansi internasional.
- Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
8
|
11
|
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
dapat menjelaskan tentang
mekanisme dan kesulitan analisa laporan keuangan internasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
sebelas, mahasiswa dapat:
- Memahami
kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar
untuk pengumpulan informasi.
- Menjelaskan
langkah-langkah analisis akuntansi.
- Memahami
pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya
dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
- Mengenali
mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
- Memahami
kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
- Memahami
bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
9
|
12
|
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan dan penanganan bisnis perusahaan
multinasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
duabelas, mahasiswa dapat:
- Menyatakan
empat dimensi dalam pembuatan model bisnis.
- Memahami
perbedaan antara konsep biaya standar dan kaizen.
- Mengukur
perkiraan kembalian investasi luar negeri.
- Memahami
proses perhitungan biaya modal perusahaan multinasional.
- Memahami
masalah dan kerumitan dalam merancang sistem pengendalian keuangan dan
informasi perusahaan multinasional.
- Mampu
menganalisa varians nilai tukar.
- Memahami
kesulitan khusus dalam merancang dan melaksanakan sistem evaluasi kinerja
perusahaan multinasional.
- Mengetahui
cara mengatasi pengaruh inflasi dan fluktuasi nilai tukar terhadap pengukuran
kinerja perusahaan multinasional.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
10
|
13
|
MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
dapat menjelaskan tentang berbagi
aspek dalam mengelola berbagai resiko keuangan internasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
tigabelas, mahasiswa dapat:
- Mengidentifikasi
komponen-komponen utama resiko mata uang asing.
- Mengetahui
tugas dalam mengelola resiko mata uang asing.
- Mendefinisikan
dan menghitung resiko translasi.
- Mendefinisikan
dan menghitung resiko transaksi.
- Mengetahui
perbedaan resiko akuntansi dan resiko ekonomi.
- Mengetahui
strategi perlindungan nilai tukar dan perlakukan akuntansi yang diperlukan.
- Memahami
masalah akuntansi dan pengendalian, terkait dengan manajemen resiko nilai
tukar mata uang asing.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
11
|
14
|
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN
PERPAJAKAN INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini,
mahasiswa
dapat menjelaskan tentang metode
dan tujuan pajak dan harga transfer di perusahaan multinasional.
|
Setelah mengikuti pertemuan ke
empatbelas, mahasiswa dapat:
- Mendefinisikan
konsep dasar perpajakan internasional.s
- Memahami
konsep keterkaitan pajak dengan laba dari luar negeri.
- Memahami
alasan terhadap kredit pajak luar negeri.
- Menjadi
peka terhadap perencanaan pajak internasional dalam perusahaan multinasionl.
- Mengetahui
variabel-variabel dalam penentuan harga transfer internasional.
- Memhaami
masalah mendasar dalam metode pengalihan harga.
|
Diskusi
Presentasi
|
White Board,
OHP dan Buku
Teks.
|
2
|
Referensi:
Ø
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi
Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Ø
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi
Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
BAB I. PENDAHULUAN
. Pengertian
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang
entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
1. PERBEDAAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN AKUNTANSI LAIN
Perbedaan akuntansi
internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis
keuangan.
1. Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
1. Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
2. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
3. Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.
Perbedaan tersebut timbul karena :
1. pertumbuhan ekonomi,
2. inflasi,
3. sistem politik,
4. pendidikan,
5. profesi akuntan,
6. peraturan perpajakan,
7. pasar uang, dan
8. modal.
Dalam hal ini, Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisa dampak dan relevansi dari perbedaan dalam kemiripan dan ketidakmiripan lingkungan ekonomi. Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip, perbedaan akuntansinya adalah ketidak logisan dan petunjuk ke arah hasil yang tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan perlakuan akuntansi yang mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi tidak sama, tetapi, seperti kasus investasi internasional, perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana letak ketidak samaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya. Di sisi lain, perlakuan akuntansi yang mirip mungkin dibenarkan ketika beberapa faktor memiliki beberapa kemiripan yang signifikan. Pentingnya pengertian dari faktor lingkungan dan kebudayaan/kultural sangat diperhatikan.
Menurut (Choi 2005)
akuntansi internasional memiliki tiga pengertian yaitu:
1. Pertama, konsep
parent foreign subsidiary accounting
Menganggap bahwa akuntansi internasional hanya proses penyusunan laporan
konsolidasi
antara perusahaan induk dan cabang yang berada di berbagai Negara
2. Kedua, konsep
comparative/international accounting
Menekankan pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di berbagai Negara
3. Ketiga, universal
atau world accounting
Kerangka/konsep teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara
Perbedaan akuntansi
internasional dengan akuntansi lain terdapat pada :
1. Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
2. Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
1. Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
2. Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang
akuntansi kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh. Kekuatan-kekuatan
itu adalah sebagai berikut :
(1) Faktor lingkungan,
(2) Internasionalisasi dari disiplin akuntansi,
(3) Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Faktor-Faktor Lingkungan
Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi. Ada 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu.
Faktor-Faktor Lingkungan
Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi. Ada 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu.
1. Berfikir secara
global
2. Ketergantunga
perekonomian.
3. Pasar Modal
Global.
4.
Perusahaan-perusahaan Multinasional (MNCs).
5. Operasi
Internasional yang Menguntungkan.
6. Teori yang Tidak
Memadai.
7. Kompetensi
Manajemen Internasional.
8. Rintangan
Akuntansi.
9. Pendapatan dan
Rasio yang Tidak Dapat diperbandingkan.
10. Kebutuhan akan
standar internasional.
11. Menara akuntansi
“Babel”
12. Beragamnya
Pembuatan Standar
13. Ekonomi Politik dari akuntansi dunia.
13. Ekonomi Politik dari akuntansi dunia.
14. “Relevance Lost”
dari Akuntansi Manajerial.
15. Pendidikan dan
Riset.
Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi
Seperti halnya ilmu kedokteran, pada saat ini spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman.akuntansi internasionak adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.
2. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis
Perdagangan internasional, operasi bisnis multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi
3. Alasan historis
Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional .Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Wansan akuntasi dengan demikian, bersifat internasional
Internasionalisasi
Profesi Akuntansi
Komunitas
internasional antar akuntan-akuntan profesional dan bahwa organisasi –
organisasi akuntansi internasionaal harus mampu memberikan keharmonisan profesional
yang lebih baik diseluruh dunia, seperti :
1. Praktek Profesional Internasional
1. Praktek Profesional Internasional
2. Penelitian dang
Pengembangan
3. Pemberian Ijin
Profesi dan Kerjasama Kesetaraan Antar Bangsa
4. Dukungan
Pendidikan
2. ADA TIGA
BIDANG CAKUPAN YANG LUAS DARI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Akuntansi
internasional mempunyai 3 cakupan bidang yang luas, Akuntansi mencakup beberapa proses
yang luas tersebut diantaranya :
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam dan untuk pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam dan untuk pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
3. SEJARAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN TREN KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NASIONAL
Sudut Pandang
Sejarah Akuntansi Internasional
Pada awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Luca-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.
Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Pada awalnya, Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Luca-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris.
Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan sistem
akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.
Tren Kebijakan Sektor Keuangan Nasional
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.
Tren Kebijakan Sektor Keuangan Nasional
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
4. PERAN AKUNTANSI DALAM BIDANG USAHA DAN PASAR MODAL
GLOBAL
Faktor lain yang
turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar NYSE maka
emiten perlu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Proses pendaftaran
2. Menyerahkan laporan keuangan.
Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP negara masing-masing tetapi
masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain :
a. Mengisi
Form 20-7 untuk laporan tahunan
b. Melakukan
rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
c. Memberikan
disclosure sesuai US GAAP
d. Menyerahkan laporan kuartal
yang tidak perlu di audit
Sebagaimana diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk
melindungi pemegang saham publik khususnya investor perseorangan (individual
investor). Sedangkan Private Placement atau Institutional Investor market
biasanya dianggap memilki kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi
sehinggan tidak perlu secara khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified
Institutional Buyers). Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku
pasar institusi. Kelompok ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion.
Bagi kelompok investor ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure
(pengungkapan) laporan keuangan.
Di samping itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode
ini dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar domestik Amerika
sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham
nilai 10.000 dollar bisa dipecah menjadi senilai US $ 100 per lembar atau
seballiknya US$ 0.10 bisa dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di samping ADR
ada lagi GDR (Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk
mempermudah investor menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan atau
negara.
Keadaan ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju
global market dan global accounting standard.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/perbedaan-akuntansi-internasional-dengan-akuntansi-lainnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar